Its Just You And Me And,...

aku tahu ini GaJe (ga jelas), tapi ini untuk mengisi keseharian. hope you enjoy it.
P.S : nama tokoh disini menggunakan hukum membaca quran. jadi jangan heran kalau namanya aneh-aneh.

Apa yang lebih menyenangkan dibandingkan berkumpul dengan keluarga? Tentu bertemu dengan orang tersayang.
Apa yang lebih mengasyikan dibanding berkumpul dengan teman? Ya bermain bersama.
Lalu bagaimana ceritanya kalau bermain hobi yang sama? Lebih mengasyikan, bukan? Bagaimana kalau hobinya itu adalah mencoba ritual pemanggilan hantu?



"Izhar!" orang yang dipanggil Izhar itu terasa terpental ke belakang kelas. Well, walau secara teknis, ia sudah dapat tempat duduk di barisan belakang.

"Woy! Sudah bawa idenya?" tanya perempuan yang berambut cokelat kehitaman. Poninya yang kepanjangan membuatnya jadi tampak aneh jika dipadu padankan dengan rambut pendek. (Katanya) membuatnya jadi seperti tokoh anime kesukaannya.

"Mitsli,..... Perlukan aku bilang berkali-kali,.. Jangan memanggilku dengan berteriak!!! aku kesal tahu!!!!!" semburnya kesal.

"Siapa yang berteriak? Siapa suruh kau tidur selama penjelasan pak Nur?!" sembur Mitsli ke Izhar.

"Kata siapa aku tidur? Aku sedang berpikir kapan kita akan menciba ritual baru kita!" Izhar nampak sewot.

"Berpikir sambil merem dan ngorok???" kikik Mitsli ke arah Izhar. Mitsli segera menutup mulutnya yang tertawa & meletakan buku tulis Campus bersampul hitam pekat.

"ok,...... apa yang akan kita coba minggu ini???" Izhar menggosok-gosokkan hidungnya dengan punggung tangan.

"kita akan coba permainan 'Charlie, Charlie'. dengan modal 2 pensil & secarik kertas. buat tanda plus besar ( + ), lalu tulis yes, no dibagian atas, & no-yes di bagian bawahnya. mudah kan???" pamer Mitsli.

"cih,"

"kau bilang apa?" Mitsli mulai kesal data yang dia salin dari Wik*Pedia di remehkan begitu saja.

"lebih baik data milikku. kita akan mencoba bermain 'Hanako-san'. kita akan mencobanya dengan cara masuk ke toilet perempuan-"

"KYAAAA!!!!!" Mitsli langsung terloncat hingga poninya yang panjang lepas dari belakang telinganya. Mitli menutup mulutnya yang ternganga dengan tangannya. poni yang sejajar dengan hidungnya dibiarkan begitu saja.

"dengarkan dulu! lalu kita ke bilik toilet ketiga, & mengetuk pintunya 3 kali, & tanya 'Hanako san, Hanako san, anata wa nande arimasu??' " ujarnya mengeja kata-kata terakhirnya,

"kau bilang apa?" tanya Mitsli seraya menyatukan alisnya yang disertai keningnya yang berkerut.

"aku bilang, '花子さん、花子さん、あなたは何であります? ' "

"kamu ngomong, apa silat lidah? sampai kebelit-belit ngomongnya, hihihihi" kikik Mitsli.

"argh! baiklah! kau yang menang! kita akan bermain 'Charlie, Charlie'." seru Izhar kesal. berlainan dengan Mitsli yang justru bertepuk tangan senang.

"kapan mainnya?" tanya Mitsli tak sabar dengan mata berbinar.

+ + +

"kau pasti bercanda," gumam Mitsli kesal.

"tentu saja aku serius," ketus Izhar.

"kita akan bermain 'Charlie, Charlie' di gudang saat pulang sekolah?! ayo lah,... kau pasti bercanda," kata Mitsli menggigit bibir.

"sudahlah, ayo mulai," bisik Izhar. mereka meletakan pensil & kertas di lantai.

"carli, carli, ar yu hir?" kata Mitsli dengan malas. serempak dengan Mitsli selesai berbicara, bersamaan dengan Izhar memukul lengannya main-main.

"fokus!" bisik Izhar tajam dengan mata melotot.

"charlie, charlie, are you here?" tanya Mitsli dengan nada malas.  ajaibnya, pensil itu mulai berputar & berhenti di atas tulisan yes. Izhar & Mitsli ternganga.

"charlie, charlie, can you speak bahasa?" tanya Mitsli. pensil itu kembali lurus kembali, lalu berhenti di kata yes. Izhar bersorak dalam hati. ya, inggris bukan kekuatannya. Izhar adalah jagoan Fisika.

"charlie, charlie, apakah kamu,..."

+ + +

"charlie, charlie, apa kau ingin pergi??" tanya Izhar.

No.

"charlie, charlie, apa kau ingin pergi??" tanya Mitsli ulang.

No.

Mitsli & Izhar bergidik seraya saling pandang.

"pulang yuk," ajak Mitsli. Izhar menggeleng.

"ayolah, mungkin ga ada angin. ga usah takut." kata Izhar.

"yeah. kau benar. its just you and me right?" tanya Mitsli lagi.

"charlie, charlie, apa kau sudah pergi??" tanya Izhar. pensil itu kembali menjadi berbentuk +. & terus seprti itu.

"dia sudah pergi." Izhar langsung menghela napas. dari tadi dia menahan napas.

"kau benar, Zhar. its just you & me here." kata Mitsli bersamaan dengan dia mengambilkan tas miliknya & Izhar.

"& ME!"

pekik perempuan dari balik Mitsli.

ya,

mereka tak berdua dari awal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu 'Hitorinbo Envy' - Hatsune Miku