Doppelganger - 3 : Nadia & ,....

cerita sebelumnya,
Andre mengenalkannya dengan teman-temannya. ada yang cantik, ada yang 'gagah', ada yang tampilannya seperti bad boy, ada yang tampilannya smart, eh, katanya masih ada 1 orang lagi. siapa lagi???


lho ??? ini siapa ya kira-kira???



Raya, Andre, Nadia, Phil, Nathan. siapa lagi yang kurang??? ah, tentu saja, sebagai anak baru yang tak tahu apa-apa, lebih baik diam saja.

"hei, kau dari tadi diam saja. kenalkan dirimu," pinta Raya ke arahku.

"namaku-" jawabku pelan.

"namanya Farhan. dia anak kedua dari 2 bersaudara. orang tuanya keren, lho! kerja di luar negeri!" cerocos Andre. Raya langsung membulat matanya.

"Nadine kok belum muncul??" tanya Phil ke Nadia. Nadia hanya angkat bahu.

"tunggu sebentar, ya. kau harus bertemu dengan Nadine. dia ini agak mirip Ray. jadi mungkin kau agak merasa tak enak, tapi tenang saja, dia tak terlalu kasar seperti-" omongan Andre jadi terpotong karena lehernya dikunci oleh Raya.

"seperti siapa?" potong Raya mengunci leher Andre dengan tangan kanannya.

"se- seperti,.... PEGULAT SUMO! ya, Pegulat Sumo!!!" suaranya jadi serak. sebaiknya aku tak usah berurusan dengan orang ini.

"hei, sudahlah,... tak ada gunanya berantem. kalau kau mau, lawan aku saja!" gurau nadia. tetapi kali ini gaya Nadia jadi berbeda.

"aahh,.. ingatkan Nadia agar tak menggerai Rambutnya. geraaahhh!!!!" keluh 'Nadia' ke pada diri sendiri. aku jadi bingung sendiri.

"oh, ada teman baru rupanya. kenalkan, namaku Nadine." ucapnya seraya mengulurkan tangan. aku mengulurkan tangan juga dengan heran.

"oh iya, kan aku sudah bilang, dia ini punya kepribadian ganda." jelas Nathan. ini madsudnya kepribadian ganda?? jadi dia punya 'kepribadian' yang benar-benar ganda???

"akan ku jelaskan. Nadia ini, punya kepribadian ganda, alias multiple personality disorder.  orang yang terkena penyakit ini,..." jelas Phil sambil membetulkan letak bando hitam yang menahan poninya.

"intinya????" desak Andre serempak dengan Raya.

"ok, akan ku jelaskan. nih, perhatikan ya anak-anak!" ucapnya menirukan seorang guru yang ingin memulai ceramah. anak-anak menyorakinya.

"Nadia itu seperti kita-kita, hanya hanya saja, dia mempunyai masalah yang dia tak bisa selesaikan & tak bisa dia beritahu ke kita-kita. jadi dia membutuhkan semacam 'seseorang' yang dapat membantu dia.

"madsudmu jadi dia terganggu dengan kebisingan yang aku perbuat tadi makanya Nadine muncul?" tanya Raya.

"tepat"

"jadi kita semua bisa kena dong?" Nathan tampak khawatir. Phil menggeleng.

"enggak juga. biasanya kalau masalahnya berat." ooooh,..

"eh, tadi Nadine muncul, ya?" Nadia langsung tersentak. ia sepertinya segera kembali menjadi dirinya yang asli.

"cepat sekali," gumamku.

"tentu lah! masalahnya kan' sepele. makanya dia juga muncul jarang-jarang." jawab Andre.

"terakhir kali dia muncul lama saat Nadia sedang naksir kakak kelas. dia akhirnya ikut OSIS supaya bisa dekat-dekat engan cowok pujaannya." goda Raya.

oh.

"ingat enggak?" goda yang lain Andre paling Heboh dalam menggoda.

"saat itu kan kamu- eh, maaf, Nadine bilang,...
"kakak, kakak jangan dekat-dekat aku dong! aku jadi ngerasa risih, nih!"
"emang kenapa???" tanya si kakak OSIS.
"iya, soalnya Nadia lagi suka sama kakak, jadi jangan dekat-dekat! nanti Nadia-nya ke-geer-an!" hahahahaha! lucu banget deh waktu itu!" goda Raya & Andre.

"HEI!!" Nadia langsung menutup wajahnya dengan tangannya. wjahnya sudah merah padam. ekpresinya lucu sekali waktu itu. seketika, aku tertawa kecil.

"nah! itu kamu tertawa!" seru Andre langsung menyadarinya. aku seketika langsung berubah kaku lagi. duuuh, barusan aku bisa tertawa kecil. kenapa Andre langsung menegur? AAKKHH!!! huuh, mungkin di kedepannya akan lebih mudah tertawa-tawa lagi. rasanya lega sekali saat bisa tertawa tadi. walau hanya tertawa kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu 'Hitorinbo Envy' - Hatsune Miku