Doppelganger - Prolog : Stupa Aksara School

apa jadinya kalau kamu punya kembaran tak sedarah, yang ternyata sikapnya berbeda 180 derajat dari kamu yang asli? wah, pasti merepotkan, ya??? lalu, bagaimana kalau kembaranmu itu kerjaannya hanya mengikutimu seperti buntut & mengganggumu???








apa kamu suka merasa, ada yang janggal dalam hidupmu? atau ada hal aneh yang terjadi pada dirimu, atau di sekelilingmu???

aku pernah.

bahkan bisa dibilang,

'amat' aneh.

"bagaimana bisa aku ada 2??" tanya orang di depanku.

"lho? seharusnya 'aku' yang mengetakan itu," gertakku membetulkan kupluk abu-abuku. orang didepanku ini malah nyengir.

"keren! aku selalu ingin punya seorang kembaran!"ujarnya memelukku. aku memberontak.

"diamlah!"

+ + +

well, welcome to Stupa Aksara School, atau biasa ku sebut, SAS. di sekolah ini, dibuat untuk anak-anak bandel, yang diajar agar lebih baik lagi. kau ingin tau kenapa aku disini?? kau akan tahu hal itu nanti.

"Farhan!" panggil kakakku. Regi. "kamu ingin pakai seragam atau bebas?" tanyanya lagi dari luar. aku lebih memilih seragam. lebih nyaman dari pada baju bebas. hanya saja, aku selalu menggunakan  kupluk abu-abu peninggalan ayahku.

"Farhan!!"

"IYA!" teriakku. well, dirumahku, aku hanya tinggal berempat. aku, Kak Regi, Bu Ning, Pak Udin. walau hanya tinggal berempat, rumah orang tuaku ini cukup besar untuk menampung teman-teman sekelas kalau ingin menginap. jika ingin ingin menjawab kakakku yang ada di lantai bawah, harus 1/2 berteriak.

di sekolahku yang baru ini, hampir semua anak bebas menentukan bidangnya sendiri & memilih sendiri jadwal yang di tentukan. misal, aku tak suka pelajaran hari selasa, maka aku bisa menukarnya dengan jadwal hari jumat. jadi setiap hari kamu akan bertemu teman-teman sekelas yang berbeda-beda. tetapi hanya beberapa yang memilih jalur ini, karena ada yang membuat banyak jadwal pelajaran yang bisa dipilih oleh para murid disini.

untuk ekskul, ada beberapa cabang yang mungkin bisa dibilang,....
anti-mainstream.

disini ada klub komik, jurnalistik, memasak, tapi yang paling digemari,...
sepak takraw.

"OY! kesini!" teriak seorang anak perempuan yang dikepang. anak yang di teriaki menendang bola tersebut dengan salto.

aku lebih suka jika aku ikut klub musik. agar lebih mudah mendapat ketenangan, & tak terganggu oleh teriakan-teriakan orang, seperti tadi.

"kelas 87, ya,... berarti di,..." ucapanku terhenti sejenak. dibalik pintu kelas yang kubuka, berdiri seorang anak yang persis seperti aku. mulai dari rambut, tinggi, ukuran badan, hingga gingsul taringku di sebelah kiri atas. bedanya, anak ini menggunakan seragam yang dipadu dengan jaket tanpa lengan berwarna hijau tosca.

"bagaimana bisa aku ada 2??" tanya orang di depanku.

"lho? seharusnya 'aku' yang mengetakan itu," gertakku membetulkan kupluk abu-abuku. orang didepanku ini malah nyengir.

"keren! aku selalu ingin punya seorang kembaran!"ujarnya memelukku. aku memberontak.

"diamlah!" anak itu malah memajukan bibirnya. hanya sebentar, lalu mendekapku lagi. aku benci sekali dipeluk.

"bisakah kau diam?"

"aku selalu ingin punya saudara! akhirnya,... mimpiku terwujud~! T^T 9 " lebay. ia ini benar-benar mirip denganku, tetapi amat berbeda sifatnya denganku.

"oh iya, namaku Andre. siapa nama-"

"Farhan." jawabku acuh tak acuh.

"oh. baiklah, Farhan." ucapnya menggodaku. ia pasti akan terus mencerocos jika aku tidak bilang ingin ke toilet dahulu. Aakkhh!! hari pertama saja sudah begini, apa lagi nanti! gerutuku dalam hati. semoga saja, nanti tak akan terlalu 'berisik' seperti ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu 'Hitorinbo Envy' - Hatsune Miku