Doppelganger - 3 : langit & bulan
carita sebelumnya,...
Farhan memberitahukan seluruh masa lalunya yang menyiksanya sehingga ia tak bisa merasa bahagia kepada Andre. eh, lho kok Andre malah ingin membantunya merasa bahagia?? bagaimana caranya?? membuatnya mengingat rasa bahagia saat bersama almarhum ayah saja sudah sangat menyiksa.
"hei, jadi gimana??? mau tidak??" ucapnya. aarrrgghh!! you killing me!
"stop talking, choosey." (berhenti berbicara, cerewet) ucapku seraya menutup kuping.
"ok, but at least, tell me if you agree with my bid"(ok, tapi seenggaknya kasih tahu aku kalau kamu setuju dengan tawaranku.) aaaagggghhhh!!!!
+ + +
"hey! kok kalian mirip sih?"
"kok bisa??? kalian operasi plastik bareng-bareng?"
"lho??? sejak kapan kamu punya kembaran, Ndre???" semua orang mencerocos tentang kemiripan kami. ini yang membuatku kesal. kebisingan. kebisingan yang mengingatkanku pada adegan mengerikan itu.
"hei! kalian ini! kalau kalian berisik begitu, mana bisa aku & dia bisa menjawab pertanyaan kalian? pertanyaan kalian seperti knalpot tua milik kakekku saja, terenenenenenenenet tak berhenti kalau di pakai. bahkan terahir kali saja aku pergi dengan kakekku pergi ke pasar tahun lalu, knalpotnya-"
"berhenti lah berbicara, knalpot tua!" rangkul seorang anak perempuan berambut cepak seraya mengucek-ucek rambutnya.
"okhe rheja" ucapan Andre jadi tak jelas karena dibungkam oleh anak perempuan tomboy itu.
"puah!" andre segera menghisap udara yang dalam seteah di bungkam oleh anak perempuan itu.
"kamu keterlaluan, Raya! walau kamu ikut Pencak Silat, Sepak Takraw, tapi seenggaknya tunjukan sikap ke-perempuan-anmu!" anak perempuan itu malah meleletkan lidah.
Raya nama anak perempuan itu. anak perempuan ini tak terlalu cantik, tak terlalu jelek. malah tampak gagah bak seorang ksatria. yah, walau begitu, dia manis, sih.
"oh iya, kayaknya kamu belum kenalan sama kita-kita, ya? makanya dari tadi kamu diam saja ya?" kata anak laki-laki yang memakai kacamata.
"ini, yang ini namanya Raya. tapi karena kepribadiannya yang mirip cowok, kami sering memanggilnya Ray, tapi dia malah marah kalau dipanggil Aya" katanya menunjuk anak perempuan yang berambut cepak pendek tadi.
"nah yang anak perempuan berambut panjang itu, namanya Nadia. dia punya kepribadian ganda." anak yang dipanggil nadia itu melambai riang. yang ini baru nampak cantik & manis. soal kepribadian ganda, aku tak tahu apa itu.
"yang berambut gondrong ini, namanya Phil. jangan tertipu dengan penampilannya, dia ini selalu jadi juara umum lho." phil nampak sibuk dengan menghindari poninya yang sejajar dengan mata.
"& aku sendiri bernama Nathan" ucapnya seraya menunjuk kacamatanya.
apa ini yang dibilang Andre untuk membantuku merasa 'bahagia'??? bahkan dengan sikapnya yang bukan dibilang 'bumi dengan langit', tetapi lebih tepatnya 'langit & bulan'??? akan seperti apa hari-hariku selanjutnya???
Farhan memberitahukan seluruh masa lalunya yang menyiksanya sehingga ia tak bisa merasa bahagia kepada Andre. eh, lho kok Andre malah ingin membantunya merasa bahagia?? bagaimana caranya?? membuatnya mengingat rasa bahagia saat bersama almarhum ayah saja sudah sangat menyiksa.
"hei, jadi gimana??? mau tidak??" ucapnya. aarrrgghh!! you killing me!
"stop talking, choosey." (berhenti berbicara, cerewet) ucapku seraya menutup kuping.
"ok, but at least, tell me if you agree with my bid"(ok, tapi seenggaknya kasih tahu aku kalau kamu setuju dengan tawaranku.) aaaagggghhhh!!!!
+ + +
"hey! kok kalian mirip sih?"
"kok bisa??? kalian operasi plastik bareng-bareng?"
"lho??? sejak kapan kamu punya kembaran, Ndre???" semua orang mencerocos tentang kemiripan kami. ini yang membuatku kesal. kebisingan. kebisingan yang mengingatkanku pada adegan mengerikan itu.
"hei! kalian ini! kalau kalian berisik begitu, mana bisa aku & dia bisa menjawab pertanyaan kalian? pertanyaan kalian seperti knalpot tua milik kakekku saja, terenenenenenenenet tak berhenti kalau di pakai. bahkan terahir kali saja aku pergi dengan kakekku pergi ke pasar tahun lalu, knalpotnya-"
"berhenti lah berbicara, knalpot tua!" rangkul seorang anak perempuan berambut cepak seraya mengucek-ucek rambutnya.
"okhe rheja" ucapan Andre jadi tak jelas karena dibungkam oleh anak perempuan tomboy itu.
"puah!" andre segera menghisap udara yang dalam seteah di bungkam oleh anak perempuan itu.
"kamu keterlaluan, Raya! walau kamu ikut Pencak Silat, Sepak Takraw, tapi seenggaknya tunjukan sikap ke-perempuan-anmu!" anak perempuan itu malah meleletkan lidah.
Raya nama anak perempuan itu. anak perempuan ini tak terlalu cantik, tak terlalu jelek. malah tampak gagah bak seorang ksatria. yah, walau begitu, dia manis, sih.
"oh iya, kayaknya kamu belum kenalan sama kita-kita, ya? makanya dari tadi kamu diam saja ya?" kata anak laki-laki yang memakai kacamata.
"ini, yang ini namanya Raya. tapi karena kepribadiannya yang mirip cowok, kami sering memanggilnya Ray, tapi dia malah marah kalau dipanggil Aya" katanya menunjuk anak perempuan yang berambut cepak pendek tadi.
"nah yang anak perempuan berambut panjang itu, namanya Nadia. dia punya kepribadian ganda." anak yang dipanggil nadia itu melambai riang. yang ini baru nampak cantik & manis. soal kepribadian ganda, aku tak tahu apa itu.
"yang berambut gondrong ini, namanya Phil. jangan tertipu dengan penampilannya, dia ini selalu jadi juara umum lho." phil nampak sibuk dengan menghindari poninya yang sejajar dengan mata.
"& aku sendiri bernama Nathan" ucapnya seraya menunjuk kacamatanya.
apa ini yang dibilang Andre untuk membantuku merasa 'bahagia'??? bahkan dengan sikapnya yang bukan dibilang 'bumi dengan langit', tetapi lebih tepatnya 'langit & bulan'??? akan seperti apa hari-hariku selanjutnya???
Komentar
Posting Komentar