Not Alone - SongFict (TakaneXHaruka)




Yak, kali ini aku membuat cerita fanfict Takane dan Haruka!!!!

daann,... ane ga mau perpanjang lagi, ane lanjut aja ya.






"Kau sedang apa Ene-chan?" tanya seorang lelaki albino yang mengamati layar smartphone. Sementara itu, gadis biru yang terpatri di layar smartphone membalikkan tubuhnya menghadap lelaki yang menyapanya.

"Oh, kau Konoha." sapanya balik sambil tersenyum.

"Kamu sedang apa?" tanyanya lagi.

"Aku hanya sednag berselancar di dunia maya, mencari hal-hal yang menyenangkan,.... Uum, kau juga sedang apa Konoha?" tanya Ene gugup. Tidak dengan Haruka yang dulu, maupun Haruka yang sekarang,  ia tetap tak bisa luwes menanggapinya.

"Aku hanya,... um,... mencari hal yang menarik,.... mungkin?" jawab Konoha dengan pertanyaan di akhirnya. Ene tersenyum simpul.

"Baiklah,.. ayo kita menghabiskan waktu bersama!"

"Uh?.... mm, baiklah." Konoha dan Ene pun saling berkutat dengan perantara sebuah smartphone. Suara tawa kecil pecah diantara mereka berdua. Ene punya banyak lelucon lucu yang dia dapat dari internet, sedangkan Konoha hanya tertawa kecil.

"Hm? Hei, video apa itu?" tanya Konoha.  Ene menoleh kearah yang ditunjuk Konoha.

"Ooh, itu salah satu penampilan peserta pencari bakat. Kau mau lihat?" Konoha mengangguk keras.

"Aku ingin lihat." Ene tersenyum.

"Baik, baik,....."

PIK.

Video itu berisi tentang pemuda yang membuatkan lagu untuk neneknya yang telah meninggal dunia akibat penyakitnya.



Open your eyes,
And tell me what you see, 
Am I among the forgotten?
Please say you remember me,


Ene melebarkan matanya. Ingatannya menerawang jauh ketika hidupnya masih normal sebagai siswi SMU. 1 wajah yang amat ia kenal kembali muncul dibenaknya.

Wajah yang amat ia kenal itu. Terpekur diatas ranjang rumah sakit. Rasa penyesalan yang ingin ia buang jauh-jauh kembali muncul.  Sahabatnya terbaring sakit, tanpa harus tahu harus membantu apa.



We know you're there, somewhere inside,
I say a prayer, for you to smile,
Looks like the angels, owe me one today,
But I stay strong, I know it won't be long till I see the old days


Dengan sedikit takut-takut, Ene mendelik kearah Konoha. Dalam lubuk hati terdalamnya, ia tahu. Haruka yang ia kenal masih bernaung didalam tubuh lugu itu. Ya, Haruka yang ia kenal. Yang telah menemani hari-harinya. Konoha menyadari ia diperhatikan.

"Ada apa Ene-chan?"



Open your eyes and say hello, 
Open your mind and just let go,


"Hah?!" anak lelaki berkulit pucat itu kembali tersadar dari tidurnya, mengagetkan gadis berkuncir disampingnya.

"Ada apa Haruka? Mimpi buruk?" tanya gadis itu, yang tak lain adalah Takane.

"mm,.. Tidak,... uh? Kau sedang apa? Apa sensei memberi kita tugas saat aku tertidur?" tanyanya lagi. 

Haruka idiot. Kenapa kau menahan sakitmu sendirian,.....


Tell me to get the remote, so we can watch your favourite show, 


"Kau sedang apa sih?" tanya Takane dengan penasaran melihan Haruka sibuk dengan laptopnya. Haruka tersenyum simpul pada Takane.

"Sedang lihat ini!" katanya, memutarkan laptop miliknya. Isinya membuat Takane memekik ngeri.

"AAKKHH!!!"

Haruka sedang membuka video turnamen Dead Bullet! yang ada Takane didalamnya. 

"Matikan video itu sekarang juga Haruka!! MATIKAN!!!!!"

"Ehh? Kenapa? Video ini katanya sedang dibicarakan banyak orang---"

"MASA BODOH SOAL ITU!!! MATIKAAANNN!!!!!" 


And ruffle my hair and say it's bad,


"Haruka! Kau ga pernah sisiran ya? Berantakan mulu!" keluh Takane, mencoba meraih rambut Haruka dan merapikannya.

"Rambutku memang begini,...." gumamnya sambil mendelik merunduk.

"Kalau rambutku sebagus Takane, pasti akan terus kurapikan dan kuelus-elus,....." bisiknya.

"A-A-ap-apa kau-- apa kau bilang?!" gertak Takane. Wajahnya memerah bak stroberi. Haruka menatapnya tanpa rasa bersalah.

"Mm? Kau kenapa Takane?" Tatapan polos Haruka membuat Takane semakin gugup. Dengan geram, ia meraih pipi Haruka dan mencubitnya keras.

"Taukah kau terus membuatku kesal dengan sikapmu itu??!!"


And tell me there's chocolate in your hand bag, 


"Hei hei Takane! Lihat apa yang kubawa!" seru Haruka, memeluk tas jinjingnya dnegan gembira.


"Heh? Ada apa?"


"Lihat!!" seru Haruka mengeluarkan 2 buah kotak cokelat. Cokelat yang dibungkus apik dengan pita biru-hijau.


"Woow, cokelat!"


"M-Hm! Aku lihat di toko dekat rumahku ada yang jual cokelat untuk valentine, jadi aku beli saja untukmu!" Tangan kanan Haruka menyodorkan cokelat berpita biru kepada Takane.


"E-e-eehh??!! I-Ini buatku??!!" Haruka mengangguk. 


"Aku lihat, katanya kalau dibeli 2, dapat potongan harga! Jadi aku beli saja!" katanya lagi. Didalam tasnya masih ada 2 cokelat lagi.


"Untuk Shintaro kun dan Ayano chan,"


"Oh,..." gumam Takane lesu.


Kukira,......




And tell me just how much I've grown,


"Takane, kau cepat sekali tinggi ya," puji Haruka saat pulang bersama Takane.


"Eh? Benarkah?" tanya Takane. Haruka mengangguk tanda mengiyakan.


"Semakin melihatmu tinggi ternyata waktu berjalan cepat sekali ya,..."


"Kau benar,"


"..., aku takut, aku akan menghilang lebih cepat,..."


"Hm? Tadi kau bilang apa Haruka?"


"Ah, tidak,..." Haruka tersenyum simpul seperti biasa. Senyum yang menyembunyikan seluruh kekhawatirannya dan masalahnya.




And let me know I'm not alone


"Takane! Lihat ini!" seru Haruka, memperlihatkan laptopnya.

"Eh? Itu bukannya,.... beranda Dead Bullet! ?" Haruka mengangguk.

"Ajari aku cara mainnya ya!" Takane tersenyum tipis. Pemuda didepannya ini tak bisa ditebak.

"Hm,... kalau Enomoto Takane bisa dijadikan Ene sebagai nickname, bagaimana kalau Kokonose Haruka jadikan Konoha?"

"Itu ide yang bagus Haruka!" puji Takane pada sahabatnya itu.

"Haruskah kupanggil kau Konoha sedari sekarang?" goda Takane, disusul tawa dari Haruka.

"Lalu aku panggil kamu Ene-chan ya!"


It happened too fast,
I find it all so strange,
I never knew that this could happen,
I blinked once and everything had changed,


Takane menatap nanar ruangan didepannya. Haruka, yang biasa ia ajak bercanda, kini tengah terbaring lemas diatas kasur rumah sakit. 

Tak tega, ia berlari pergi menjauh. Itu adalah hal yang paling ia sesali hingga sepanjang hidupnya.


We understand good things don't last,
But I'd give anything to hear you laugh, 
Looks like the angels, owe me one today,
But I stay strong, I know it won't be long till I see the old days


Seandainya hari itu, aku diberi kesempatan 1 kali lagi. Aku ingin bertemu lagi dengan teman-temanku,.... Shintaro,.... Ayano,....

Haruka,....


Kini yang bisa kulakukan hanyalah bernaung didalam komputer Shintaro, mendengar kabar duka bahwa Ayano telah meninggal, dan Haruka yang,.....




Open your eyes and say hello, 


Open your mind and just let go,
Tell me to get the remote, 
so we can watch your favorite show, 



And ruffle my hair and say it's bad,


And tell me there's chocolate in your hand bag, 
And tell me just how much I've grown,

And let me know I'm not alone


Kesempatan itu telah datang kembali. Shintaro kembali seperti yang dulu ia kenal. Adik-adik Ayano yang baik seperti kakaknya dulu. Dan,....


"Ene chan?" Ene berbalik.

"Kenapa kau menangis?"



And I will never understand, how a precious memory can fade away,
But I'm not worried about that because I know you're in good hands,
And you are safe


Ene tersenyum, menyeka air matanya yang telah luruh entah sejak kapan.


"Aku gapapa kok,......"



Open your eyes and say hello,
Open your mind and just let go,
Tell me to get the remote, so we can watch your favourite show,
And ruffle my hair and say it's bad,
And tell me there's chocolate in your hand bag,
And tell me just how much I've grown,




"...., Haruka."



And let me know i'm not alone.













Yak, kalau ada yang sadar dengan lagunya? Ini lagu yang dinyanyikan oleh Harry Gardner di America Got Talent 2017 kemarin, lagu untuk neneknya yang meninggal karena alzeimer.  Yang penasaran sama lagunya, check this video. Harry Gardner, Not Alone (Aku nangis pas denger lagunya)


















Omake:

"Haruka?" ulang Konoha. Ene terkekeh riang.

"Ah, kau tak kenal ya? Haha,..." goda Ene. Konoha mangut-mangut sedari diam.

"Haruka,..." ulang Konoha.

"..., Itu namaku bukan?"

DEG.

"Ka-ka-kau,..??!" Ene membulatkan matanya tak percaya.

"benar itu namaku bukan,.....?"







"..., Takane?"















@NinaRaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu 'Hitorinbo Envy' - Hatsune Miku